tugas sistem.operasi
Macam-Macam Perintah Dasar Pada Linux
1. sudo su : Digunakan untuk login sebagai root/pengguna tertinggi
2. login : Digunakan untuk login sebagai user lain,
namun harus menjadi root dulu untuk bisa menjalankan peirntah ini.
3. date : Melihat tanggal dan waktu saat ini
$ cal [bulan] [tahun] : Melihat bulan di tahun tertentu
cal –y : Melihat kalender pada tahun ini
4. hostname : Melihat distro yang dipakai
Uname [option] : Perintah ini akan menampilkan informasi system komputer anda, antara lain tipe mesin komputer, hostname, nama dan versi system operasi dan tipe prosesor. Informasi yang anda dapatkan sesuai dengan opsi yang anda berikan. Option yang bisa ditambahkan adalah sebagai berikut :
OPTION | FUNGSI |
-a, -all | menampilkan semua informasi |
-m, -machine | menampilkan tipe mesin/perangkat keras |
-n, -nodename | menampilkan hostname |
-r, -release | menampilkan rilis dari kernel sistem operasi |
5. who : Mencetak semua nama pengguna yang sedang login
whoami : Mencetak pengguna saat ini dan nama ID
whoami : Mencetak pengguna saat ini dan nama ID
6. pwd : Digunakan untuk memperlihatkan di direktori mana posisi kita berada sekarang.
7. man [syntax] : Menampilkan bantuan untuk beberapa perintah
Setelah perintah di atas dieksekusi maka akan muncul penjelasan mengenai syntax pwd seperti di bawah ini :
8. clear : Membersihkan / menghapus perintah di terminal
Setelah perintah di atas dieksekusi maka terminal akan menampilkan lembar kosong dan semua perintah sebelumnya tak terlihat. Namun ketika kita menscroll terminal, maka perintah sebelumnya masih tersimpan.
9. apropos [syntax] : Mengetahui perintah-perintah apa saja dilihat dari fungsinya secara massal.
Setelah perintah di atas dieksekusi, maka akan muncul perintah-perintah yang berhubungan dengan syntax dir seperti di bawah ini :
10. whatis [syntax] : Mendapatkan informasi dari perintah secara singkat.
11. ls [option] : Perintah ini berfungsi untuk menampilkan isi dari suatu directory beserta atribut filenya.
OPTION | FUNGSI |
-a | bila anda ingin menampilkan semua file dan folder, termasuk file dan folder yang tersembunyi |
-A | sama dengan -a, tetapi tidak menampilkan direktori . dan .. |
-C | menampilkan direktori dengan output berbentuk kolom |
-d | menampilkan direktori saja, isi direktori tidak ditampilkan |
-f | menampilkan isi direktori tanpa diurutkan |
-l | menampilkan isi direktori secara lengkap, mulai dari hak akses, owner, group dan tanggal file atau direktori tersebut dibuat |
-1 | menampilkan isi direktori dengan format satu direktori per baris |
12. touch [nama_file] : Digunakan untuk membuat file baru.
Ketika kita menuju pada folder home, maka akan muncul file baru seperti di bawah ini :
13. mkdir [nama_direktori] : Digunakan membuat sebuah directory.
Ketika kita menuju pada folder home, maka akan muncul folder baru seperti di bawah ini :
14. cd [alamat_direktori] : Digunakan untuk berpindah direktori
cd .. digunakan untuk keluar dari direktori
15. cp /[direktori]/[file_yang_ingin_dicopy] /[direktori tujuan] : Digunakan untuk melakukan copy file.
15. cp /[direktori]/[file_yang_ingin_dicopy] /[direktori tujuan] : Digunakan untuk melakukan copy file.
Setelah perintah di atas dieksekusi, maka akan terdapat file_ila.txt di folder percobaan seperti di bawah ini :
16. mv : Digunakan untuk melakukan memindahkan, cut atau rename file.
Syntax : $ mv /[direktori]/[file_yang_ingin_dicut] /[direktori tujuan] (cut)
$ mv /[direktori]/[file_yang_ingin_direname] /[nama_baru_file] (rename)
Syntax : $ mv /[direktori]/[file_yang_ingin_dicut] /[direktori tujuan] (cut)
$ mv /[direktori]/[file_yang_ingin_direname] /[nama_baru_file] (rename)
Setelah perintah di atas dieksekusi, maka file_ila.txt akan terhapus dari folder percobaan dan berpindah ke folder home seperti di bawah ini :
17. rm [nama_file] : Digunakan untuk menghapus file.
rmdir [nama_file] : Digunakan untuk menghapus direktori yang kosong.
Pada contoh di atas kita tidak bisa menghapus folder percobaan karena masih terdapat file di dalamnya.
Kondisi sebelum perintah di atas dieksekusi :
Kondisi setelah perintah di atas dieksekusi :
rm –rf [nama_direktori] : Digunakan menghapus direktori yang didalamnya terdapat file
Kondisi setelah perintah di atas dieksekusi :
18. more [nama_file] : Digunakan untuk menampilkan isi sebuah file
19. cat > [nama_file] : Kita akan menggunakan perintah cat yang telah tersedia secara default di shell linux.
cat > [nama_file] : Membuat File dengan nama test
cat [nama_file] : Melihat isi file test
cat > > [nama_file] : Penambahan untuk file test
cat > [nama_file] : Membuat File dengan nama test
cat [nama_file] : Melihat isi file test
cat > > [nama_file] : Penambahan untuk file test
cat file1 file2 file3 > file4 : Memasukkan sebuah isi dari suatu file ke dalam file yang lain.
DIRECTORY LINUX
Direktori-direktori tersebut antara lain:
bin : Berisi file-file binary standar yang dapat digunakan oleh seluruh user baik user biasa maupun super user
boot : Berisi file-file yang digunakan untuk booting Linux termasuk kernel image
dev : Berisi file system khusus yang merupakan refleksi device hardware yang dikenali dan digunakan sistem
etc : Berisi file-file konfigurasi sistem, biasanya hanya boleh diakses oleh super user
home : Berisi direktori-direktori yang merupakan direktori home untuk user biasa dan aplikasi tertentu
lib : Berisi file-file library yang digunakan untuk mendukung kerja kernel Linux
mnt : Direktori khusus yang disediakan untuk mounting (mengaitkan) device disk storage ke sistem dalam bentuk direktori
proc :Berisi file system khusus yang menunjukkan data-data kernel setiap saat
root : Direktori home untuk user root (user khusus dengan priviledges hampir tak terbatas)
sbin : Sama seperti direktori bin, tetapi hanya root yang dapat menggunakan binary-binary tersebut
tmp : Berisi file-file sementara yang dibutuhkan sebuah aplikasi yang sedang berjalan
usr : Berisi library, binary, dokumentasi dan file lainnya hasil instalasi user.
Komentar
Posting Komentar